Selasa, 25 Februari 2014

Kapan ku bisa memutar waktu?

Kali ini patahku adalah kekecewaan
Memang tak mesti kuberharap
Namun menurut rasaku,
Tak pantas kau mengkhianati sejatimu
Memang tak pernah kuterima janjimu
Memang tak pernah kuanggap kau lurus
Tapi tidak bisakah kau menyakitiku pelan saja?
seperti halnya persaingan di kelas
Atau merenggut cinta monyet yg pernah ada?
Diamku tergugu
Badanku dingin bergetar
Melihatmu kini tersenyum palsu
Sakitmu tak pernah bisa kurasa saat ini
dan tangisku pun tak seberapamu
Kau menghujam menggelegar
Kau koyak pemikiranku
Kau bakar kepercayaanku
Namun,
Takkan pernah mati rasaku terhadapmu
Pahit dalam tawaku
Pedih dalam diamku
Kapan ku bisa memutar waktu?.

-Just found this yesterday.

Rabu, 19 Februari 2014

Is that..., true?

Terkadang kita memang tidak bisa membuat orang mengerti dan sadar dengan apa yang kita usahakan untuknya. Tapi kita punya satu usaha lagi, yaitu membiarkannya. Membuat orang lain yg bekerja untuk menyadarkannya dengan cara membuatnya terjatuh.

....Willkommen bei Freunden....

Enjoy my blog!!!
blog ini mengandung variabel subjektifitas, so apabila ada perbedaan pendapat, harap dimaklumi yaa!!..
Add your comment pleasee.ThankS!
and, gute Lekture!!