Selasa, 25 Februari 2014

Kapan ku bisa memutar waktu?

Kali ini patahku adalah kekecewaan
Memang tak mesti kuberharap
Namun menurut rasaku,
Tak pantas kau mengkhianati sejatimu
Memang tak pernah kuterima janjimu
Memang tak pernah kuanggap kau lurus
Tapi tidak bisakah kau menyakitiku pelan saja?
seperti halnya persaingan di kelas
Atau merenggut cinta monyet yg pernah ada?
Diamku tergugu
Badanku dingin bergetar
Melihatmu kini tersenyum palsu
Sakitmu tak pernah bisa kurasa saat ini
dan tangisku pun tak seberapamu
Kau menghujam menggelegar
Kau koyak pemikiranku
Kau bakar kepercayaanku
Namun,
Takkan pernah mati rasaku terhadapmu
Pahit dalam tawaku
Pedih dalam diamku
Kapan ku bisa memutar waktu?.

-Just found this yesterday.

Rabu, 19 Februari 2014

Is that..., true?

Terkadang kita memang tidak bisa membuat orang mengerti dan sadar dengan apa yang kita usahakan untuknya. Tapi kita punya satu usaha lagi, yaitu membiarkannya. Membuat orang lain yg bekerja untuk menyadarkannya dengan cara membuatnya terjatuh.

Selasa, 19 November 2013

sejenak

butuh memejamkan mata sejenak,
bukan karena mengantuk,
tapi karena pada saat mata tidak memandang apapun, hati lebih fokus mendengarkan hati dan pikiran dengan amat jernih.

dan aku membutuhkan ruang audioku saat ini, sekarang juga.

Senin, 04 November 2013

God made it!

who's thinking about you now?
If you were building a wall, who would tear it all down and pull you through?
Who's thinking about you?
Who'd care enough to send you flowers, that you could call at all hours,
And give your love to?
Somebody must believe if they could see what I see
If they haven't, well they will
Baby they all will

Just when you suspect that life couldn't get no harder, something comes
Along and makes your dark day darker
The weight of it all falls on you
Who will be the one to listen when it's time to listen?
Who will be the one to miss you when you've gone missing?
Well, I do.
Do I qualify, qualify, qualify, qualify, qualify?

(Who's Thinking About You Now? - Jason Mraz)

inget bener, lagu ini yang mewarnai hari-hari sebelum :

"I feel like starting something.
I feel like calling off the day to be with you"

feel soo gratefull..
saat aku dan dia mulai memutuskan untuk menjadi satu, 
Allah menggabungkan pecahan-pecahan peristiwa jadi benar-benar bulat utuh saat hari H itu.
Pernikahan.
tidak dengan cara yang selalu sempurna di setiap detailnya,
tidak dengan cara yang selalu mudah di setiap tahapannya,
tidak selalu dengan hal menyenangkan yang diharapkan.

namun,
dari setiap doa,
air mata permintaan,
keyakinan,
kegelisahan,
susahnya hati,
dan setiap usaha yang pernah ada,

terselip kalimat : "nanti kita tinggal mengenang semua ini sambil tersenyum"

God made it!

happy 121 days myhusband :)

our thanks in every single second, dear Allah.

being honestly happy

hari ini beberapa orang bahagia
namun terlihat berusaha membahagiakan diri
cara yang baik sebenarnya
bukankah kita harus selalu berusaha merasa bahagia?!

namun, ada yang kentara
saat orang berusaha terlihat bahagia karena merasa takut dianggap tidak bahagia oleh orang lainnya,
yang mana dibalik itu, sebenarnya tidak.

stop trying to fit the form that others want us to be and instead, act at being really, truly, completely true to self.

Minggu, 03 November 2013

Aku cukup sampai di situ

ketika aku sudah memperjuangkan hal untuk seseorang, untuk sahabat.
aku harap, sampai hati ini lega,
aku cukup sampai di situ.

Sahabat selalu berbeda dengan orang lain. Mereka dibentuk dari proses kedekatan yang bertubi-tubi, saling mengenal dan kepedulian yang tinggi. Sampai akhirnya kita sama-sama tahu bahwa kita layak atau pantas membagi dan memasuki kehidupan pribadi masing-masing.

Kemarin baru aja baca cuplikan film, "next time kalo lo punya sahabat trus dia punya salah, lo kasih tau dia, lo tonjok kalo perlu. tapi jangan lo tinggalin sahabat lo"

For real, its true. i done that.
And for another real, i cant do that. sayangnya udah gw tonjok dia, tapi dia gak sadar juga. secara manusiawi, kekecewaan pasti timbul. Bukan ninggalin, tapi semacam : i done my job as friend perfectly and it useless.. then i let (s)he does the rest.

Tapi, so far. gw gak penah merasa menyesal. yang pernah ada dan tersisa adalah kesedihan saat aku melihatnya melakukan kesalahan dan aku tidak bisa lagi mencoba membuatnya sadar.

A : ah galau sekali yah.. Padahal masih pagi.
B : iyalah *lho?!

tapi aku lega telah menyampaikan semua padanya.

Any way, ini hanya sebuah pemikiran fiktif. Objektifitas dan kebenaran sangat diragukan. :)

Minggu, 28 April 2013

titik titik waktu

Titik titik waktu
Yang menikam
Saat tiba tetesan dan uap sepi
Yg mencengkram lebih dulu
Lalu kau bertanya pada udara yg berjalan lambat
Akan kemana lagi kamu singgah?
Atau bagaimana pergi dari bayang2 usainya hidup
Dengan tersedak berusaha mengungkapkan
Namun hatimu kini berkerut
Sambil berjuang melepaskan gulana
Atau sekedar berlagak memejamkan mata hingga lupa

Selasa, 25 Desember 2012

bisakah kau menebaknya?


riangnya suara, kerasnya tawa
bahkan kau tak sekalipun berfikir ada yang aneh dengan tawanya
karena dia terlalu sempurna menghidupkan riangnya
memang itu yang sedang dia ukir, kebahagiaan
kebahagiaan yang pasti sepaket dengan kesedihan
Tuhan telah mengkombinasikannya dengan amat baik
jadi,
memang tak semua manusia menyangka dalamnya
dan aku akan menemukan manusia yang bisa menebaknya
bukan kau yang hanya berteman dengan tawaku
bukan kau juga yang sibuk tak mengalah
ahh, itu hanya manusia.
aku inginkan teman, bukan lawan
lawanku sudah amat cukup,tak butuh tambahan

Sabtu, 08 Desember 2012

kebaikan itu....

"Kebaikan itu takkan pernah merugikan. Bahkan tak ada setitikpun yang akan berkurang darimu. Ingatlah, bahwa saat kau tak mendapatkan kebaikan, kadang rasanya sangat menyakitkan. Jadi jangan pernah merendahkan dirimu dengan mengurangi kebaikanmu" Wohoooo.. kata-kata itu! "sederhana-dalam-menghujam" ya setidaknya itu hal yg tercetus di sore hari ini. di dalem kereta. Ahaha, mungkin karna tadi gw ampir gepeng kejempet pintu kereta. Hmm. Itu Kebaikan, apalagi ilmu. Jelas2 ilmu itu bukan duit. Ya maklum2 kalo soal duit kan udah pasti jumlahnya berubah kalo disedekahin (ya walopun ada gak sadar bahwa janji Allah akan melipat-gandakannya). Tapi kalo soal ilmu, apa pulak ya alasan manusia enggan membagi?. Weird. Ahaha, pertanyaanmu lin..lin. Yasudahlah, dengan adanya tulisan ini. Blog ini kaga basi2 amat gituu.. :p Sekian dan selamat sore ;) Wrote on 3rd Dec'12

Sabtu, 11 Februari 2012

bahagia itu sederhana

Ketika pukul 21.05 aku sampai dirumah mendapati kondisi kamar sudah dalam keadaan rapih, tumpukan baju kotor sudah menjadi rapih bersih dan bisa langsung menghempaskan tubuh yg sangat lelah ke kasur sambil bergumam..'Its friday night, I'm doing free'. Bahagia itu sederhana, menandakan Allah masih menghadirkan orang-orang yang masih peduli padaku.

Ketika si embah dibawa ke Rumah Sakit dan aku mendapati banyak orang tengah didera kesakitan, aku masih bisa berdiri tegak dengan anugrah kesehatan yang tiada terhitung. Sungguh, bahagia itu sederhana.

Malem2 balik kantor keujanan, sampe rumah langsung minum teh manis anget plus dipijitin. Bahagia itu sederhana.

Bisa tertidur sampai dengan pukul 11.00 siang itu indah banget. Bahagia itu sederhana.

Banyak orang menunggu kebahagiaanya tiba di akhir perjalanannya. Kenapa kau tidak bisa bahagia di perjalananmu?. Sungguh, bahagia itu sederhana jika kamu memang memilih untuk berbahagia.

Ini segelintir bahagiaku, apa bahagiamu?

terlepas dari masalah apapun yang membelenggu, mari temukanlah kepingan bahagia-bahagia itu.

Ditulis @RSUD Pasar Rebo saat menunggui si embah.

....Willkommen bei Freunden....

Enjoy my blog!!!
blog ini mengandung variabel subjektifitas, so apabila ada perbedaan pendapat, harap dimaklumi yaa!!..
Add your comment pleasee.ThankS!
and, gute Lekture!!